Bunga KPR yang Layak itu 8 Persen

Bunga KPR yang Layak itu 8 Persen

Ilustrasi penawaran KPR dengan bunga promo (dok. hosuingestate)


Bunga yang tinggi adalah penyebab utama seretnya pengadaan rumah bagi orang banyak. Saat ini angkanya sekitar 12-13% per tahun. Beberapa bank bisa memberikan 11%, tapi terbatas untuk nasabahnya yang bonafid, atau diberikan dalam program kerja sama pembiayaan pemilikan rumah dengan developer. Dengan bunga kredit pemilikan rumah atau apartemen (KPR/KPA) setinggi itu, tidak banyak yang mampu membeli rumah dengan fasilitas KPR sekalipun. Apalagi, makin panjang tenor (jangka waktu) KPR-nya, kian tinggi pula bunganya.

Jangan heran rasio penyaluran KPR di Indonesia tetap mini, di bawah 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Paling rendah bahkan dibanding rasio KPR di negara-negara Asia Tenggara. Mengutip sebuah makalah Erica Soeroto, mantan Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) yang kini menjadi konsultan independen pembiayaan perumahan, Filipina, Brunei, dan India juga masih rendah rasio KPR-nya, tapi tetap lebih tinggi daripada Indonesia. Yaitu, sekitar 3,5% (Filipina), sekitar 6% (India), dan hampir 6,5% (Brunei). Sementara di negara lain angkanya sudah di atas 13 persenan (Thailand) sampai 30-50 persenan (Malaysia, Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan lain-lain). Itu data tahun 2016 tapi untuk Indonesia rasionya nyaris tidak berubah sampai sekarang.

Menurut Erica yang juga mantan Direktur Bank Papan Sejahtera (Lembaga Keuangan Bukan Bank/LKBB yang fokus menggarap KPR, tapi ditutup pemerintah tahun 1998), agar mampu membantu lebih banyak orang memiliki rumah sekaligus menggenjot penyaluran KPR sehingga rasionya meningkat, bunga KPR di Indonesia harus bisa ditekan menjadi setidaknya 8%. "Ada negara yang bisa di bawah itu. Tapi, untuk kita best practice-nya delapan persen. Itu bunga pasar," katanya dalam sebuah wawancara dengan AyoProperti beberapa waktu lalu. Sebelumnya Survei Harga Properti Residensial (SHPR) di pasar primer yang dirilis Bank Indonesia (BI) menyebutkan, lebih dari 75% konsumen mengandalkan KPR untuk membeli rumah baru di proyek real estate. Bunga KPR yang tinggi menjadi kendala utama mereka merealisasikan pembelian rumah tersebut selain persyaratan uang muka.  


Dapatkan berita update AyoProperti.com di Google News


Read more stories:

Bunga Kredit Rumah Rendah Bila Ada Dana Murah 1

10 Faktor Penentu Harga Rumah 4

10 Faktor Penentu Harga Rumah 3

Suka-Suka Bank Menentukan Bunga KPR

Yang Nyalurin Banyak, Tapi Bunga KPR Tetap Tinggi