10 Faktor Penentu Harga Rumah (4)

10 Faktor Penentu Harga Rumah 4

Ilustrasi


Faktor kedelapan yang juga bisa menentukan harga rumah, adalah dukungan pembiayaan dari lembaga keuangan seperti bank, termasuk untuk kredit pemilikan rumah (KPR). Misalnya, sebuah bank aktif memperluas pasar dengan menggandeng developer menggarap pasar instansi pemerintah dan BUMN yang pegawainya belum punya rumah. Salah satu caranya dengan menggelar pameran perumahan kecil di berbagai instansi itu. Di pameran itu developer menawarkan rumah, bank menyediakan dukungan KPR. Developer untung karena tidak perlu keluar biaya promosi untuk mendapatkan konsumen, dan karena itu bisa memberikan diskon harga dan/atau subsidi bunga KPR. Harga rumahnya pun otomatis jadi lebih rendah.

Faktor kesembilan yang menentukan harga rumah adalah biaya birokrasi perizinan di suatu daerah. Bila birokrasi di suatu daerah sedemikian rupa ribetnya dalam memberikan izin pengembangan real estate, serta mengenakan biaya perizinan, baik resmi maupun tidak resmi, yang tinggi, harga jual rumah di wilayah tersebut otomatis akan lebih tinggi.

Faktor kesepuluh, segmen pasar atau etnis yang dominan di sebuah kawasan. Ini juga bisa mempengaruhi harga jual rumah. Di kawasan yang banyak dihuni kaum pekerja komuter (ulang alik rumah-tempat kerja) berpenghasilan tetap, yang umumnya membeli rumah untuk dihuni sendiri (end user), harga rumahnya secara umum lebih rendah. Sebaliknya di wilayah yang dihuni kaum pebisnis/pedagang, dan gemar pula menjadikan properti sebagai objek investasi, harga rumahnya cenderung lebih tinggi.

Contoh, harga rumah di kawasan Serpong, Tangerang-Banten, yang banyak dihuni etnis Tionghoa yang umumnya pedagang/pebisnis, terbilang paling tinggi di Bodetabek. Apalagi, Serpong dan sekitarnya berbatasan langsung dengan wilayah Jakarta Barat yang juga banyak dihuni etnis Tionghoa, aksesnya paling bagus baik melalui jalan tol maupun KRL, dan di kawasan banyak dikembangkan proyek kota baru yang berlomba menyediakan aneka fasilitas di proyek masing-masing.

Idealnya, pilih rumah di perumahan dengan harga yang paling kompetitif dilihat dari 10 faktor itu. Misalnya, yang luas bangunan/tanahnya paling besar, berada di lokasi yang aman dan nyaman, tidak banjir saat hujan, aksesnya cukup baik, air tanahnya bagus, spek material-desain-finishing bangunannya lebih memuaskan, fasilitas di dalam dan/atau di sekitar perumahan lengkap, dan perumahannya dikembangkan oleh developer dengan reputasi yang baik. Dengan demikian anda mendapatkan rumah dengan harga yang pantas dan karena itu prospektif. ”Untuk dihuni sendiri sekalipun, sebuah rumah adalah investasi. Nilainya harus terus naik,” kata Direktur Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit.


Dapatkan berita update AyoProperti.com di Google News


Read more stories:

Penjualan Rumah Melesat

Harga Rumah Meningkat Terbatas

Harga Rumah Diprediksi Naik Pasca Pemilu

Ini Harga Baru Rumah Tapak Bersubsidi, Berlaku Mulai 1 Januari

10 Faktor Penentu Harga Rumah 3