Di Cileungsi Ada Sentra Keramik dan Pasir

Di Cileungsi Ada Sentra Keramik dan Pasir

Truk pasir yang akan menuju Jalan Raya Cileungsi terguling di Jalan Transyogi (foto dok. kbk)


Di luar Jakarta juga ada beberapa sentra bahan bangunan kendati tidak besar. Salah satunya di Jl Wanaherang, Cileungsi-Kabupaten Bogor. Dari Jakarta bisa diakses melalui jalan tol Jagorawi, keluar di gerbang tol Cibubur, terus menyusuri Jl Trans Yogie, lalu belok kanan ke Jl Wanaherang menjelang naik fly over Cileungsi di ujung Jl Trans Yogie. Di jalan itu dijual rupa-rupa keramik baru untuk lantai dan dinding dari Mulia, Garuda, Kaisar, Masterina, Indo, Imola dan Arwana, dalam kardus-kardus bermerek resmi sampai keramik ikatan. Sementara merek-merek terkenal seperti Roman dan Platinum tidak dijual di kawasan. Suplai keramik di Wanaherang tidak tentu. "Berapa yang datang saja, itulah yang kita jual,“ kata seorang pedagang.

Jadi, konsumen hanya bisa memilih corak, warna, ukuran, dan volume keramik yang tersedia di toko as is. Konsumen bisa memesan keramik dengan corak dan kualitas tertentu, tapi harus mau menunggu untuk waktu yang tidak bisa dipastikan. Kebanyakan yang dijual keramik dengan corak, warna dan ukuran standar, seperti warna dan corak polos dengan ukuran 30 x 30 sampai 40 x 40, kendati ada juga yang spesial dengan ukuran lebih besar.

Tidak ada penjelasan spesifik dari mana keramik-keramik itu berasal. Seorang pedagang lain di lokasi menyebutkan, selain dari cuci gudang stok lama, suplai juga datang dari pabrik-pabrik atau distributor besar yang butuh dana tunai segera. “Setiap keramik yang dilepas di sini dibayar tunai, tidak konsinyasi kayak di toko-toko,“ ungkapnya. Karena itu harga keramik di Wanaherang bisa lebih murah dibanding keramik sejenis di toko bahan bangunan lain.

Pasir

Cileungsi juga tempat yang tempat membeli pasir. Pusatnya di sepanjang Jl Raya Cileungsi selepas fly over Cileungsi hingga Jonggol. Setiap hari puluhan truk lalu lalang mengangkut pasir. Pasir-pasir itu ditumpuk di depan oulet-oulet pedagang pasir di sepanjang jalan tersebut. Menurut seorang pedagang pasir di jalan itu, pasir-pasir di Cileungsi berasal dari Cianjur dan Jonggol. Pasir Cianjur disebutnya lebih halus dan lebih bagus kualitasnya. Karena itu harganya lebih mahal selain karena ongkos angkutnya ke Cileungsi lebih besar.

Sementara pasir Jonggol masih agak kasar dan perlu diayak sehingga banyak yang terbuang. Makanya harganya lebih murah. Tersedia pasir untuk struktur (pasir beton atau pasir split/sirtu/pasir batu) dan pasir untuk pasangan (spesi). Pasir pasangan (untuk memasang bata merah atau batako) lebih halus, sedangkan pasir kolom atau split untuk membuat pondasi, balok atau kolom, lebih kasar. Harga pasir pasangan lebih rendah daripada pasir beton atau sirtu . Tidak ada minimal order. Berapapun permintaan konsumen akan dilayani. Kecuali pasirnya minta diantar ke sutau tempat. Minimal order satu truk kecil berkapasitas kurang lebih enam kubik. 


Dapatkan berita update AyoProperti.com di Google News


Read more stories:

Ini Dia Sentra Bahan Bangunan Lain di Jakarta

Onduline Penutup Atap Ringan dan Eco Friendly

Dengan Pintu Aluminos Tampilan Kamar Mandi Lebih Modern

Cari Bahan Bangunan yang Lengkap, Di Sini Tempatnya

Bagaimana Sebaiknya Membeli Bahan Bangunan?