Ini Dia Sentra Bahan Bangunan Lain di Jakarta

Ini Dia Sentra Bahan Bangunan Lain di Jakarta

Plaza Kenari Mas, salah satu sentra bahan bangunan di Jalan Salemba


Selain di koridor Fatmawati-Panglima Polim, Jakarta Selatan, masih ada beberapa sentra bahan bangunan lain di Jakarta dan sekitarnya. Masing-masing dengan spesialisasinya. Ada yang sentra spesialis kunci dan pernak-perniknya, sentra keramik, sentra penutup atap, dan lain-lain. Di setiap sentra tersedia lengkap aneka produk yang menjadi spesialisasinya baik merek, desain, kualitas, maupun spesifikasinya.

Jl Salemba, Jakarta Pusat

Koridor Jalan Salemba, Jakarta Pusat, adalah pusat penjualan kunci, handel pintu, lampu, stop kontak, dan peralatan teknikal-elektrikal paling komplit di Jabodetabek. Lokasinya terpusat di Pasar Kenari (Kenari Lama) dan Kenari Baru, beberapa puluh meter di samping kampus UI Salemba, serta trade centre Plaza Kenari Mas di seberangnya yang dilengkapi AC. Ada juga yang menjual pompa air seperti terlihat di Pasar Kenari. Produsen kunci ternama Kenari Djaja memulai bisnisnya di Pasar Kenari. Sampai sekarang outletnya masih ada meskipun sudah diperbaharui. Lokasi Salemba mudah dicapai dari berbagai arah karena berada di jalan besar yang dilalui banyak angkutan umum termasuk busway koridor Kampung Rambutan-Kampung Melayu-Ancol.

Jl DI Panjaitan-A Yani, Jakarta Timur

Bagi yang sedang mencari penutup atap, inilah tempat yang layak disambangi. Di kawasan ini dipasarkan aneka genteng dan aksesorisnya. Produk genteng itu dijajakan di sepanjang jalan yang dulu bernama By Pass itu, mulai dari pertigaan Jl DI Panjaitan-Jl Kali Malang hingga menjelang Utan Kayu (Rawamangun). Lokasinya di jalan besar yang mudah dicapai dengan angkutan umum atau kendaraan pribadi, dari Cililitan-UKI, MT Haryono-Cawang, Jl Kali Malang, Jl Basuki Rachmat, dan Jl Pramuka-Pemuda. Jalur itu juga dilalui busway koridor Cililitan-Tanjung Priok. Menurut seorang pedagang di sana, jumlah pedagang genteng di By Pass saat ini sudah tidak sebanyak dulu karena penjualan bahan bangunan makin menyebar. “Tapi, untuk genteng di sini masih yang paling lengkap,“ katanya. Konsumennya baik ritel maupun proyek tidak hanya dari Jabodetabek, tapi juga daerah-daerah lain di Jawa dan luar Jawa. Sebagian pedagang menjual hanya beberapa merek genteng, sebagian lagi memasarkan lengkap aneka merek genteng. Ada genteng Kanmuri, KIA, M-Class sampai Jatiwangi, genteng plentong, dan genteng beton.

Jl Percetakan Negara, Jakarta Pusat

Jl Percetakan Negara adalah salah satu anak Jl Salemba yang tembus hingga ke By Pass atau Pulomas melalui Jl Rawasari Selatan. Anda bisa mengaksesnya dari Jl Salemba Raya atau Jl Rawasari Selatan, anak Jalan By Pass selepas perempatan Pramuka dari arah Cawang. Sentra ini didominasi toko-toko keramik lantai dan dinding, marmer dan granit plus jasa pemotongannya. Ada juga toko yang menjual produk saniter terutama kloset, selain kunci, handel pintu, kaca, gipsum dan kain interior. Di kawasan juga berdiri supermarket bahan bangunan Mitra 10, Kemenangan Jaya dan BJ Supermarket.


toko-keramikIlustrasi toko keramik di Jalan Percetakan Negara


Menurut seorang pedagang, dulu Jl Percetakan Negara dikenal sebagai pusat keramik murah (KW 2 dan KW 3). Tapi, sekarang kebanyakan orang mencari keramik kualitas satu (KW1) sehingga KW di bawahnya mulai ditinggal. Apalagi, sekarang beda harga keramik KW1 dengan KW di bawahnya sedikit saja. Selain produk lokal, dipasarkan juga di koridor jalan itu produk keramik dan saniter impor. Namun begitu, produk keramik dari berbagai kualitas masih tersedia termasuk keramik ikatan atau BS (barang sortiran). Yang terakhir ini biasanya produksi pabrik yang kelebihan, atau sisa order dan stok lama di gudang yang dilepas ke toko-toko. Beda harga keramik ikatan dengan keramik KW3 cukup jauh, antara Rp4.000–5.000 per m2. Ciri keramik ikatan, ada yang cacat. Konsumen harus menerima kondisi itu apa adanya, tidak bisa komplain. Berbeda dengan keramik KW1 – KW3. Kalau ada yang cacat, konsumen masih bisa komplain.

Manggarai, Jakarta Selatan

Kawasan ini merupakan sentra penjualan bahan bangunan bekas selain Rawasari Selatan (dulu). Kios-kiosnya memusat di Jl Minangkabau dan Jl Sultan Agung, tepatnya di belokan menuju Pasar Rumput dari arah Jl Saharjo (Tebet). Selain dari Jl Saharjo, lokasi bisa diakses dari Jl HR Rasuna Said, Jl Salemba-Matraman dan Jl Latuharhary, dengan angkutan umum atau kendaraan pribadi. Tidak jauh dari lokasi ada terminal bus dan stasiun kereta. Yang paling banyak dijajakan produk saniter seperti kloset dan wastafel selain lantai dan dinding keramik. Sekarang ada juga produk non bahan bangunan bekas lain dijajakan seperti kursi roda, rice cooker, furnitur, dan lain-lain. Produk seken didapat dari berbagai sumber, kemudian dipoles dengan cairan tertentu sehingga terlihat baru lagi sebelum dijual. Yang ditawarkan kebanyakan produk dari merek-merek yang laku. Pilihan merek, warna, model dan corak barang tergantung suplai barang yang masuk. Begitu pula harganya. Bisa sangat murah atau tidak jauh berbeda dengan harga yang baru. "Tergantung yang lagi banjir di pasaran apa? Harganya bisa murah,“ kata seorang pedagang di Jl Minangkabau. Kecuali untuk merek tertentu seperti keramik Roman. Harganya relatif stabil, selalu tinggi, karena dianggap paling bermutu. Pedagang sendiri cenderung menetapkan harga yang hampir sama dengan produk baru. Mereka mengakui, menjual produk seken lebih menguntungkan karena konsumen tidak tahu berapa pedagang membeli barang seken tersebut. Toko-toko dan kios bahan bangunan di Manggarai juga menerima jasa perbaikan kloset, wastafel, bathtub sampai jasa pembersihan kamar mandi. Tidak jauh dari lokasi, tepatnya di pangkal Jl Saharjo atau menjelang ujung Jl Minangkabau, ada juga sentra penjualan perabot kantor bekas seperti kursi, meja, lemari dan brankas.

Kampung Melayu dan Duren Sawit, Jakarta Timur

Di sini ada dua sentra bahan bangunan. Pertama di Jl Otto Iskandar Dinata (Otista) yang didominasi penjualan berbagai jenis kasur, ranjang dan furniture ditambah bahan bangunan lain seperti karpet, gordin, dan tirai. Semua merek kasur ternama sampai yang abal-abal tersedia, baik yang terbuat dari busa pegas (spring bed) maupun lateks (karet alam). Harganya mulai dari ratusan ribu sampai belasan juta rupiah per kasur. Sementara ranjang dan furniture umumnya buatan para pengrajin lokal. Bahannya mulai dari kayu solid, papan MDF, besi sampai plastik. Harganya puluhan ribu sampai belasan juta rupiah per unit. Jl Otista membentang mulai dari fly over MT Haryono atau ujung Jl Dewi Sartika, hingga Terminal Kampung Melayu. Dari terminal ini kita bisa terus ke Jatinegara-Matraman melalui Jl Jatinegara Barat (satu arah). Di sini di antara grosir produk kelontong terdapat toko-toko kain interior seperti gordin dan vitrase, serta toko penjual karpet impor, alas tikar plastik dan kasur busa. Dari terminal itu juga kita bisa menuju kawasan Jl Pahlawan Revolusi, Duren Sawit, sentra produksi dan penjualan furniture terlengkap di Jakarta untuk kalangan menengah dan menengah bawah. Kita bisa membeli furniture yang sudah jadi atau minta dibuatkan furniture sesuai selera. Harganya mulai dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah/unit. Jl Otista-Jatinegara Barat mudah diakses dari berbagai penjuru kota, karena selain berstatus jalan utama yang dilalui banyak angkutan umum termasuk busway, kedua jalan itu juga dilintasi dua jalan utama lain: Jl MT Haryono-Cawang dan Jl Basuki Rachmat-Jl KH Abdullah Syafi’i (Tebet). Sementara kawasan Duren Sawit paling mudah dicapai melalui UKI/Cawang terus ke Jl Kali Malang. Dari Terminal Kampung Melayu melalui Jl Basuki Rachmat, atau bisa juga dari Rawamangun. 


Dapatkan berita update AyoProperti.com di Google News


Read more stories:

Di Cileungsi Ada Sentra Keramik dan Pasir

Onduline Penutup Atap Ringan dan Eco Friendly

Dengan Pintu Aluminos Tampilan Kamar Mandi Lebih Modern

Cari Bahan Bangunan yang Lengkap, Di Sini Tempatnya

Bagaimana Sebaiknya Membeli Bahan Bangunan?