Tiga Mall Baru Hiasi Jakarta Tahun Ini

Tiga Mall Baru Hiasi Jakarta Tahun Ini

Gambar artis shopping mall baru di Menara Jakarta (Foto dok. Menara Jakarta)


Di pinggiran Jakarta akan ada tiga mall atau pusat perbelanjaan baru yang dibangun tahun ini. Ketiganya berukuran serba luas, total mencapai lebih dari 15 hektare (>150.000 m2). Yaitu, Eastvara (4,8 hektare) di BSD City (Tangerang-Banten), Entertainment District (4,2 hektare) di kawasan PIK 2 (Tangerang), dan mall yang belum diberi nama seluas 6,4 hektare di SouthCity, Pondok Cabe, Ciputat (Tangerang Selatan).

Jakarta juga tak mau ketinggalan. Tahun ini juga akan dihiasi tiga mall baru. Satu di antaranya sudah selesai dibangun akhir tahun lalu. Sedangkan dua mall lainnya yang jauh lebih besar yang direncanakan dibuka tahun 2023, diundur menjadi tahun ini. Tiga mall baru itu menambah pasokan ruang ritel di Greater Jakarta seluas total 100.000 m2. Hal itu terungkap dari Analisis Pasar Properti: Refleksi 2023 dan Proyeksi 2024 versi konsultan properti Cushman & Wakefield yang dipublikasikan baru-baru ini. Per akhir 2023 menurut Cushman, total pasok kumulatif ruang ritel di Jakarta tercatat 4,7 juta m2, tumbuh tipis 0,2% secara tahunan.

Cushman tidak menyebutkan nama ketiga mall baru tersebut. Tapi, riset konsultan properti lainnya Colliers Indonesia kwartal 4-2023 dengan analisis yang kurang lebih serupa, menyebutkan ketiga mall baru itu adalah Agora Lifestyle Centre di Autograph Tower di superblok Thamrin Nine (dekat Bundaran HI), Lippo Mall East Side di kawasan mixed use Holland Village (Cempaka Putih), dan shopping mall di Menara Jakarta (Kemayoran). Semuanya di Jakarta Pusat. Berbeda dengan Cushman, Colliers menyebutkan beroperasinya ketiga mall itu akan menambah pasok ruang ritel di Jakarta seluas 180.000 m2. Tapi sama dengan Cushman, per akhir 2023 Colliers menyebut total pasok kumulatif ruang ritel di Jakarta mencapai 4,7 juta m2.

Dengan kata lain, tiga mall tersebut tidak dikembangkan berdiri sendiri melainkan sebagai fasilitas penunjang sebuah proyek mixed-use berisi perkantoran, apartemen, hotel, dan lain-lain, atau pendukung integrasi kawasan yang dikembangkan dengan konsep transit oriented development (TOD). Semua mall baru di Jakarta itu mengusung konsep lifestyle destination, dengan segmen F&B paling dominan di dalamnya, disusul brand olah raga/fashion, hiburan/entertainment, dan lifestyle, sesuai preferensi mayoritas konsumen saat ini mengenai mall.

Berkaitan dengan pergeseran preferensi itu pula, sejumlah mall eksisting di Jakarta seperti Pejaten Village, LaPiazza, dan lain-lain direvitalisasi guna memberikan pengalaman belanja yang lebih relevan dengan preferensi generasi muda mengenai fasilitas retail saat ini. Cushman berpendapat, dengan masuknya tiga pusat belanja baru itu ke pasar, tingkat kekosongan ruang ritel diperkirakan naik sekitar 1,7 persen karena pasokan lebih banyak ketimbang penyerapan. "Sampai kwartal tiga tahun lalu, tingkat hunian ruang ritel di Jakarta tercatat 77,2 persen," tulis Cushman. Karena itu meskipun pemulihan pasar terus berlanjut pasca pandemi, terlihat antara lain dari ketertarikan sejumlah brand asing masuk ke fasilitas ritel di Indonesia, Cushman memperkirakan harga dasar sewa ruang ritel di Jakarta pada tahun politik ini belum akan berubah dari rata-rata Rp808.500/m2/bulan. 


Dapatkan berita update AyoProperti.com di Google News


Read more stories:

Sudah Padat Dengan Mall, BSD Tetap Pede dengan Prospek Mall Barunya

Inilah Mall Tertinggi di Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Mall Superbesar Akan Hadir di Pinggir Jakarta

Mall Baru Eastvara Segera Beroperasi di BSD City