Dalam Dua Hari Kementerian PUPR Serah Terima Tiga Rusun

Dalam Dua Hari Kementerian PUPR Serah Terima Tiga Rusun

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau kondisi rusun Poltekkes di Sleman, Yogyakarta, setelah melakukan serah terima. (Foto dok. Ristyan Mega Putra/Bidang Humas dan Komunikasi Publik Ditjen Perumahan).


Selama dua hari pekan ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan serah terima tiga rumah susun (rusun) kepada kementerian lain. Semua rusun dibangun dengan kontrak tahun jamak atau multiyears contract (MYC). Pelaksananya Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P), Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, di masing-masing wilayah rusun. Setiap unit di tiga rusun itu sudah dilengkapi furniture serta prasarana, sarana, dan utilitas (PSU), dan fasilitas. Jadi, penghuni tinggal menempati. Berikut informasi mengenai tiga rusun tersebut yang dikutip dari keterangan tertulis Bidang Humas dan Komunikasi Publik Ditjen Perumahan Kementerian PUPR dan Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR.

1. Rusun Kemenkes

Asrama Poltekkes Kemenkes Sleman YogyakartaRusun Poltekkes di Sleman, Yogyakarta. (Foto dok. Ristyan Mega Putra/Bidang Humas dan Komunikasi Publik Ditjen Perumahan).


Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, meresmikan rumah susun asrama mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Rabu (31/01/2024). Turut hadir dalam acara itu Dirjen Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Arianti Anaya, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Rumah Susun Aswin Grandiarto, dan sejumlah pejabat lain dari kedua kementerian. Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR mendukung penuh upaya Kementerian Kesehatan meningkatkan layanan kesehatan melalui pembangunan Puskesmas dan rumah sakit di berbagai kota di Indonesia. Antara lain melalui pembangunan rusun bagi tenaga kesehatan. “Kami berencana membangun asrama seperti di Poltekkes Yogyakarta ini di Medan dan beberapa kota lain,” katanya. Poltekkes Yogyakarta mendidik mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Kepala BP2P Jawa III Syamsiar Nurhayadi menyebutkan, rusun Poltekkes Yogyakarta terdiri dari 4 lantai mencakup 86 unit hunian tipe 24, yang mampu menampung hingga 340 mahasiswa.

2. Rusun Kemenkeu

usun Kemenkeu di Jayapura PapuaRusun Kemenkeu di Jayapura, Papua. (Foto dok. Ristyan Mega Putra/Bidang Humas dan Komunikasi Publik Ditjen Perumahan).


Sehari kemudian, Kamis (1/2/2024) di Jayapura, Papua, Kementerian PUPR bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meresmikan penggunaan rusun untuk pegawai Kemenkeu. Peresmian dilakukan Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mewakili Menteri PUPR. Turut hadir dalam acara itu Sekjen Kementerian Keuangan Heru Pambudi, Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto, dan Kepala BP2P Papua I Aleksander Simon Lopulalan. Iwan menyebutkan, rusun Kemenkeu terdiri dari tiga lantai berisi 44 unit hunian tipe 36 dengan daya tampung 176 orang. Setiap unit hunian di dalamnya disewakan Rp350.000 per bulan. "Rusun ini sangat membantu peningkatan kinerja ASN (Aparatur Sipil Negara) Kemenkeu yang bertugas di Jayapura," kata Menkeu Sri Mulyani.


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal FatahMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menandatangani dokumen serah terima rusun Kemenkeu di Jayapura, Papua. (Foto dok. Ristyan Mega Putra/Bidang Humas dan Komunikasi Publik Ditjen Perumahan).


Baca Juga: Kementerian PUPR Sudah Bangun 26 Rusun untuk ASN dan Anggota TNIPolri di Jawa Tengah

Bhian Sukmah (31 tahun), ASN pada Kanwil Direktorat Jenderal Keuangan Negara Papua-Papua Barat-Maluku yang menjadi salah satu penghuni rusun, mengaku senang dengan keberadaan rusun Kemenkeu di Jayapura. “Kita tinggal masuk dan bawa pakaian. Lokasinya juga tidak terlalu jauh dari kantor,” katanya di sela-sela acara peresmian rusun itu. Sebelumnya pria yang sudah bertugas di Jayapura selama empat tahun itu tinggal di satu rumah dinas bersama tiga temannya, sehingga mereka tidak bisa membawa keluarga ke Jayapura. Sekarang setelah tinggal di rusun Kemenkeu, ia bisa menbawa keluarganya. ia mengaku pernah mencari tempat tinggal sendiri di Jayapura, tapi harga sewanya mahal. Rata-rata Rp35 juta per tahun. Rasa senang serupa disampaikan Idham Aulia (31 tahun), staf pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Papua yang sudah bertugas di Jayapura selama delapan tahun. Alasannya kurang lebih serupa dengan Bhian.

3. Rusun Kemensos

usun Kemensos di Surakarta Jawa TengahRusun Kemensos di Surakarta, Jawa Tengah. (Foto dok. Ristyan Mega Putra/Bidang Humas dan Komunikasi Publik Ditjen Perumahan).


Pada hari yang sama, Kamis (1/2/2024), di Surakarta, Jawa Tengah, Kementerian PUPR melakukan serah terima kunci rusun Kementerian Sosial, Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. Dr. Soeharso. Serah terima rusun dilakukan Direktur Rumah Susun, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Aswin Grandiarto Sukahar mewakili Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto. Serah terima kunci secara simbolis dilakukan Kepala BP2P Jawa III Syamsiar Nurhayadi kepada Kepala Sentra Terpadu Prof. Dr Soeharso Surakarta Mas Kahono Agung Suhartoyo. Syamsiar menyatakan, Rusun Kemensos BBRSPDF Prof. Dr. Soeharso dibangun di Jalan Adi Sucipto No. 41 Kerten, Laweyan, Kota Surakarta, dengan spesifikasi tipe khusus 62 unit yang dapat menampung 124 orang penyandang disabilitas. "Kriteria calon penghuni rusun adalah pemerlu layanan kesejahteraan sosial," katanya.

Dua hari sebelumnya, Selasa (30/1/2024), Kementerian PUPR juga memulai pembangunan rusun untuk anggota Polri di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Rusun tiga lantai itu berisi 44 unit hunian dengan daya tampung 176 orang. Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto bersama Wakapolri Komisaris Jenderal Pol Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H saat melakukan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan rusun tersebut. 


Dapatkan berita update AyoProperti.com di Google News


Read more stories:

Rumah di Klaster Tilia Shila at Sawangan Mulai Diserahterimakan

Realisasi Program Sejuta Rumah 2015-2023 Lebih Dari 1 Juta Unit Per Tahun

Menteri PUPR: Rumah Menteri di IKN Harus Selesai Juni 2024

Pemerintah Bangun Rumah Korban Pelanggaran HAM Berat

Jehansyah: Program Bedah Rumah Juga Salah Kaprah