Ini Alasannya Kenapa Kamu Harus Beli Rumah Sejak Dini

Ini Alasannya Kenapa Kamu Harus Beli Rumah Sejak Dini

Suasana sebuah pameran properti di Jakarta (dok. housingestate)


Dari sejumlah bankir dan praktisi properti dan keuangan yang pernah diwawancarai AyoProperti, terungkap sebagian besar kaum muda baru mulai membeli rumah setelah menikah atau pada usia 30 tahun atau lebih. “Rumah belum jadi prioritas kaum muda saat mulai bekerja, tapi baru setelah berumah tangga,” kata Hendri Setiawan, bankir KPR dari sebuah bank swasta milik asing di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Hal senada diutarakan bankir dari bank swasta asing lainnya Vira Widiyasari. "Mereka lebih mendahulukan pengalaman seperti liburan, hangout, dan lain-lain, ketimbang memiliki real asset seperti rumah," ujarnya.

Padahal, menurut para bankir dan praktisi properti tersebut, kaum muda seharusnya memprioritaskan pembelian rumah sejak dini. Supaya tidak terlalu mengorbankan gaya hidup, siasatnya bisa macam-macam. Misalnya, mengambil rumah subsidi dulu . Atau membeli rumah kecil nonsubsidi dengan bunga KPR promo beberapa tahun, tenor kredit paling lama, dan uang muka memadai. Sekarang banyak bank yang menawarkan tenor KPR panjang (25–30 tahun) itu untuk anak muda yang baru mulai bekerja, seperti Bank BTN, Bank OCBC NISP, Maybank, dan Bank MNC.

"Nggak apa-apa beli rumah kecil dulu. Nanti setelah sekian tahun, rumahnya bisa dijual sebagai modal beli rumah yang lebih dekat ke pusat-pusat kegiatan," kata Aidil Akbar Madjid, profesional dan konsultan keuangan di Jakarta. Untuk itu begitu mulai bekerja kamu memang sudah harus langsung menabung uang muka rumah. Supaya tabungan uang muka itu benar-benar terkumpul, tidak ditarik untuk keperluan lain, manfaatkan produk tabungan perumahan yang ditawarkan berbagai bank. Bunganya lebih tinggi dibanding bunga tabungan biasa, dan kamu lebih mudah mendapatkan KPR dari bank tempat menabung. Bunga KPR-nya pun bisa lebih rendah.

Anton Sitorus, Kepala Riset dan Konsultasi Savills Indonesia, sebuah perusahaan konsultan properti di Jakarta, mengatakan, bila tidak direncanakan dan disiplin menabung uang mukanya sejak dini, kebanyakan kaum muda sangat sulit punya rumah sendiri. Soalnya kenaikan harga rumah selalu jauh di atas kenaikan penghasilan mereka. Pendapat senada pernah diutarakan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution beberapa tahun lalu saat menjadi Menko Perekonomian. Menurutnya, dengan harga rumah yang meningkat cepat, punya rumah sendiri selamanya akan jadi mimpi bagi orang muda bila mereka tidak menjadikannya sebagai prioritas utama setelah bekerja.

Selain itu ada ada faktor lain yang membuat kamu sangat perlu menjadikan rumah sebagai prioritas utama setelah bekerja. Yaitu, masa kerja yang boleh jadi sama dengan tenor KPR, dan penyusutan nilai bangunan rumah. Katakanlah kamu mulai bekerja pada usia 25 tahun, masa kerja maksimal 30–35 tahun. Idealnya, beberapa tahun setelah bekerja, kamu sudah mulai mencicil rumah agar tenor KPR-nya bisa maksimal, misalnya 20–25 tahun sehingga cicilannya lebih ringan.

Dengan demikian saat masih aktif bekerja, rumah sudah lunas atau dipercepat pelunasannya dan pindah ke rumah yang lebih baik. Sebaliknya bila kamu baru membeli rumah pada usia 30–35 tahun dengan tenor KPR 20–25 tahun, kredit itu baru lunas saat pensiun atau menjelang pensiun. Masak seumur-umur nyicil rumah dan tidak bisa menikmati yang lain? Selain itu yang dibeli orang muda sebagai rumah pertama umumnya rumah kecil kelas menengah atau menengah bawah. Bangunan rumah ini mudah rusak, sehingga sering memerlukan perbaikan atau penggantian di sana-sini yang menguras biaya.

Bila baru mulai mencicil rumah pada usia 30-35 tahun dengan periode kredit 20-25 tahun, kamu tidak punya waktu menikmati rumahnya, tapi malah direpotkan dengan perbaikannya. Sebaliknya kalau sejak dini membelinya, kamu masih punya cukup waktu dan biaya memperbaiki dan menikmati rumah setelah kredit lunas, karena masih aktif bekerja. Selain itu karena masih cukup muda, kamu juga masih punya banyak kesempatan mencari pendapatan tambahan untuk mempercepat pelunasan kredit rumah. 


Dapatkan berita update AyoProperti.com di Google News


Read more stories:

Kota Podomoro Tenjo Tawarkan Rumah Milenial Rp200 Jutaan

Milenial Akan Jadi Penggerak Pasar Properti 2024

Milenial Itu Mampunya Beli Rumah di Bawah Rp500 Juta

Kaum Milenial Tergolong MBR, Cocoknya Beli Rumah Subsidi

Penjualan Rumah Sultan Meriah, Kenapa Rumah Kecil Menengah Malah Payah?